Beberapa Istilah dalam Strategi
Pembelajaran
Beberapa istilah
yang hampir sama dengan strategi yaitu metode, pendekatan, dan teknik dalam
pembelajaran.
1) Metode
Metode merupakan
upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata
agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Metode digunakan untuk
merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Strategi menunjuk pada sebuah
perencanaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode adalah cara yang dapat
digunakan untuk melaksanakan strategi. Dengan demikian suatu strategi dapat
dilaksanakan dengan berbagai metode. Sejalan dengan pendapat tersebut Abdul Wahib
(2009:27) mengatakan bahwa penggunaan metode dalam pembelajaran biasanya
bervariasi disesuaikan dengan materi dan tujuan yang ingin dicapai. Dalam
pembelajaran guru tidak harus bahkan tidak mungkin terpancang pada satu jenis
metode. Hal ini berangkat dari asumsi bahwa tidak ada metode yang paling baik “no single method is the best”.
2) Pendekatan (Approach)
Pendekatan (approach)
merupakan titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran.
Strategi dan metode pembelajaran yang digunakan dapat bersumber atau tergantung
dari pendekatan tertentu. Roy Killen sebagaimana yang dikutip Depdiknas (2008) misalnya,
mencatat ada dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat
pada guru (teacher-centred approaches) dan pendekatan yang berpusat pada
siswa (student-centred approaches). Pendekatan yang berpusat pada guru
menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran
deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang
berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan
inkuiri serta strategi pembelajaran induktif.
3) Teknik
Teknik adalah
cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode.
Misalnya, cara yang harus dilakukan agar metode ceramah berjalan efektif
dan efisien. Dengan demikian, sebelum seseorang melakukan proses ceramah
sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi. Misalnya, berceramah pada
siang hari setelah makan siang dengan jumlah siswa yang banyak tentu
saja akan berbeda jika ceramah itu dilakukan pada pagi hari dengan
jumlah siswa yang terbatas (Sudjana,
2005:13; Depdiknas, 2008; Astati, 2010). Guru dapat berganti-ganti
teknik meskipun menggunakan metode yang sama. Satu metode dapat diaplikasikan
melalui berbagai teknik pembelajaran
(Majid, 2008:160; Amalia, 2010).
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
suatu strategi pembelajaran yang diterapkan guru akan tergantung pada
pendekatan yang digunakan, sedangkan bagaimana menjalankan strategi itu dapat
ditetapkan berbagai metode pembelajaran. Dalam upaya menjalankan metode pembelajaran guru dapat menentukan
teknik yang dianggapnya relevan dengan metode.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar